Sukabumi - Kulepaskan satu persatu generasi unggul agar bisa berbuat baik pada negeri ini. Lalu kami godok generasi berikutnya didalam media yang kami sebut kawah candradimuka. Mereka dipersiapkan menjadi pejuang dalam kehidupannya, dipapah menuju jalan yang benar.
Kami mengemasnya berbeda-beda, sesuai tuntutan jaman mengikuti trending perubahan waktu yang berlangsung sangat dinamis. Sebab beban yang akan dihadapinya berbeda dan secara terus menerus berubah dengan kompleksitas yang semakin unik Jika dulu para kusuma bangsa berkorban jiwa raga supaya hari ini lebih baik dari yang dialaminya maka selayaknya sekarang kita berbuat hal yang sama untuk para penerusnya., sehingga setiap fase memiliki tanggung jawab yang diestafetkan.
Baca juga:
Dikenang, Tentara Pendamping Belajar Daring
|
Mulai hari ini ditempat ini mereka akan mengukir setiap momen yang akan menentukan kualitas kehidupannya, menginspirasi gagasan dan mengekspresikannya pada pembiasaan-pembiasaan baik untuk menepiskan keburukan. mereka akan menjalani siklus perjuangan dalam nuansa khas mutiara yang berbeda dengan yang lain.
Disini setiap tantangan dikemas menjadi harapan agar mereka terbiasa dengan masalah Seperti seorang pemanjat tebing yang bergelut dengan hambatan, semakin rumit akan terpompa semangatnya. Lalu Ia lakukan berulang ulang demi meraih kehormatan dan eksistensinya sebagai pemeran. Penerus bangsa harus unggul dan bertanggung jawab.
ditulis oleh Dr Awan Setiawan