Sukabumi - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto selalu diajak Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam kunjungan ke mana-mana.
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto tak segan-segan menganggap Jokowi sebagai guru yang sedang menurunkan ilmu dalam memimpin Indonesia.
Selama ini, Jokowi memang sering mengajak Prabowo kunjungan ke lapangan. Pekan lalu, Jokowi mengajak Prabowo panen raya di Kebumen, Jawa Tengah.
Kemarin, Jokowi mengajak mantan rivalnya di Pilpres 2014 dan 2019 ini mengikuti Istighosah dan Doa bersama dalam Muktamar Rabithah Melayu-Banjar, di Halaman Pendopo Bersinar, Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan.
Dalam pidatonya saat membuka acara, Jokowi memperkenalkan Prabowo kepada ribuan hadirin yang mengikuti acara.
“Hadir bersama saya Bapak Menteri Pertahanan, Pak Prabowo, ” kata Jokowi, yang disambut dengan tepuk tangan warga Tabalong.
Jokowi juga turut menyampaikan apresiasi terima kasih kepada masyarakat Tabalong. Dia bilang, masyarakat Tabalong merupakan warga religius, menjunjung nilai agama dan tradisi ketimuran.
"Tadi habis Subuh saya langsung berangkat karena saya diberi tahu, ‘Pak masyarakat sudah banyak sekali, berjubel’. Ternyata betul. Ada gerimis juga tadi. Itu anugerah.” jelasnya.
Di acara ini, kehadiran Prabowo juga sangat spesial. Dia hadir sebagai tamu undangan panitia. Prabowo juga diminta menyampaikan kata sambutan.
Dalam sambutannya, Prabowo mengungkapkan alasan mengapa Presiden Jokowi sering mengajaknya ikut terjun ke lapangan. Prabowo menduga, Jokowi ingin mendidiknya mengurus negara.
"Mungkin beliau bawa saya ke mana-mana. Mungkin beliau mau didik saya, saya tidak tahu. Tapi kira-kira itu, " katanya.
Prabowo juga menyampaikan rasa senangnya diajak Jokowi ke Tabalong. Sebab, ini pertama kalinya dia berkunjung.
Tak lupa dia menyampaikan rasa syukurnya karena telah bergabung dalam pemerintahan Jokowi. Dia merasa tidak salah telah mengambil keputusan untuk bergabung ke dalam Kabinet Indonesia Bersatu.
“Seperti diketahui, masa tidak tahu? Tahu kan? Saya itu dulu rivalnya Pak Jokowi, ya itulah di situ. Bangsa lain dan negara lain bingung lihat bangsa Indonesia bagaimana bisa dua rival, dua tokoh begitu selesai pertandingan kok jadi satu.” ujar Prabowo.
Prabowo menerangkan, bergabungnya dua rival dalam satu pemerintahan sulit terjadi di negara lain. Prabowo lalu mencontohkan Amerika Serikat, yang menjadi dedengkotnya demokrasi.
Baca juga:
Tony Rosyid: Anies Menguat, Semua Merapat
|
Menurutnya, Indonesia kini menjadi contoh bagi negara lain. Demi kepentingan bangsa dan negara, dua rival bisa bersatu.
"Banyak negara-negara lihat ke kita, kalau sudah untuk kepentingan rakyat, kalau sudah untuk kepentingan bangsa dan negara, kita akan mengutamakan kepentingan bangsa dan negara, " kata Prabowo
Prabowo lalu memuji kepemimpinan Jokowi. Dia mengakui bahwa dalam memimpin negara, dia harus belajar dari Jokowi. Selain itu, Prabowo menegaskan bahwa yang dilakukannya semata-mata untuk kepentingan rakyat.
Dalam kunjungan kerja di Tabalong, Jokowi dan Prabowo juga juga meresmikan Jalan Nan Sarunai Ruas Simpang 4 Islamic Center-Tanjung Selatan, Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan. Setelahnya, rombongan berkunjung ke Pasar Rakyat Tabalong. Di sini,
Jokowi berikan sejumlah bantuan sosial kepada para pedagang pasar. Sosok Prabowo jadi pusat perhatian saat sampai di Pasar Rakyat Tabalong. Bahkan, Prabowo sempat dipeluk erat seorang emak-emak pedagang pasar.
Baca juga:
Tony Rosyid: Anies untuk Semua
|